Nah, tadi pagi aku begitu sadar akan hal ini. Setiap ba’da subuh, biasanya aku langsung memeluk bantal guling lagi, memejamkan mata berharap tertidur dan mimpi indah. Sisa-sisa ngantuk pun masih terasa karena bergadang. Namun, entah kenapa aku merasa ditegur oleh sifat baik diriku.
“Hoi hoi… Tidur aja kerjamu. Kan, masih ada aktivitas lain yang lebih bermanfaat dari sekedar tidur.” Begitu dia bilang.
Aku duduk menyandar di kamar. Mau baca buku, gak minat. Mau nonton dvd, kepagian. Mau boker, belum sesak. Enaknya ngapain ya…
Oh… aku tersentuh perutku yang membusung dengan gagahnya. Kenapa gak lari pagi aja, siapa tau bisa merampingkan perutku dan tentunya menyehatkan tubuh jika berolahraga pagi hari. Aku bergegas keluar. Kulihat Di langit bulan masih terang benderang menari-nari bersama bintang. Hawa dingin menyapu tubuhku saat kujejakkan kaki ke jalan aspal. Akupun menggerak-gerakkan kaki dan tangan, lalu berlari-lari kecil menembus dinginnya pagi.
Jarak tempuhku tidak jauh, paling-paling cuma 500 meter dari mess ke simpang jalan, lalu balik lagi. Begitulah seterusnya.
Yang istimewa dari lari pagi yang kulakukan, kutemukan kehidupan pagi yang selama ini barangkali luput dari perhatianku. Sepanjang jalan itu aku berselisih dengan orang-orang yang baru pulang dari mesjid, kelihatan di kepala mereka masih ada kopiahnya. Ada tukang becak yang begitu melewatiku tercium aroma ikan asin yang menyengat. Ada ibu-ibu yang membawa keranjang, sepertinya mau ke pasar. Ada tetangga yang sibuk menaikkan berikat-ikat goni ke dalam mobil pick upnya, kebiasaan rutin sebagai pedagang pakaian di pasar dan ada pejalan kaki yang entah mau kemana.
Setiap melewati orang yang kutemui di jalan aku menegur sapa mereka walau cuma sekedar say “Pak…” “Bu…”. Tapi ternyata ada keasyikan tersendiri, karena mereka membalas sapaku dengan senyuman. Ada juga sih yang terheran-heran. Mungkin dia pikir, “Siapa nih orang SKSD“. Tapi gak papa lah. Kalo tiap pagi kebiasaan ini dilakukan kan lama-lama jadi kenal. :D
Manfaat lari pagi yang kurasakan, selain asyik. Lari ternyata punya manfaat yang besar untuk kesehatan kita lho. Dari jalan-jalan di situs Hidayatullah.com aku menemukan kabar baik kalau lari itu mengurangi resiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit gangguan syaraf seperti Alzheimer. Selain itu lari ternyata dapat memperpanjang usiarata-rata 20 tahun dibandingkan dengan orang yang tidak pernah lari. Ini hasil penelitian loh.
Makanya kalau pengen panjang umur, segera perbanyak lari. Mau lari pagi atau lari sore kayaknya sama manfaatnya, apalagi larinya sambil zikir. Selain menambah umur, juga menambah pahala. Asal jangan lari kawin alias kawin lari aja. Ini berbahaya bagi kesehatan jantung keluarga… :D
Manfaat lari juga begitu besar dirasakan bagi para pencuri atau pencopet yang ketangkap basah. Lari adalah satu-satunya cara menyelamatkan diri dari tangkapan orang-orang yang mengejarnya dan juga menyelamatkan hasil copetannya. (Hewew… ini cuma intermezzo aja)
Setelah kutau manfaat lari yang begitu besar, aku berjanji pada diri sendiri untuk lari setiap pagi. Semoga kebiasaan ini diikuti teman-temanku. Gak enak juga kalo lari-lari seorang diri.
Selang 15 menit aku berlari-lari kecil. Aku kembali ke mess. Usai membersihkan diri di kamar mandi, aku kembali mendatangi peraduanku dan memeluk erat gulingku. Hoaaaahhhhh… : /
Aku duduk menyandar di kamar. Mau baca buku, gak minat. Mau nonton dvd, kepagian. Mau boker, belum sesak. Enaknya ngapain ya…
Oh… aku tersentuh perutku yang membusung dengan gagahnya. Kenapa gak lari pagi aja, siapa tau bisa merampingkan perutku dan tentunya menyehatkan tubuh jika berolahraga pagi hari. Aku bergegas keluar. Kulihat Di langit bulan masih terang benderang menari-nari bersama bintang. Hawa dingin menyapu tubuhku saat kujejakkan kaki ke jalan aspal. Akupun menggerak-gerakkan kaki dan tangan, lalu berlari-lari kecil menembus dinginnya pagi.
Jarak tempuhku tidak jauh, paling-paling cuma 500 meter dari mess ke simpang jalan, lalu balik lagi. Begitulah seterusnya.
Yang istimewa dari lari pagi yang kulakukan, kutemukan kehidupan pagi yang selama ini barangkali luput dari perhatianku. Sepanjang jalan itu aku berselisih dengan orang-orang yang baru pulang dari mesjid, kelihatan di kepala mereka masih ada kopiahnya. Ada tukang becak yang begitu melewatiku tercium aroma ikan asin yang menyengat. Ada ibu-ibu yang membawa keranjang, sepertinya mau ke pasar. Ada tetangga yang sibuk menaikkan berikat-ikat goni ke dalam mobil pick upnya, kebiasaan rutin sebagai pedagang pakaian di pasar dan ada pejalan kaki yang entah mau kemana.
Setiap melewati orang yang kutemui di jalan aku menegur sapa mereka walau cuma sekedar say “Pak…” “Bu…”. Tapi ternyata ada keasyikan tersendiri, karena mereka membalas sapaku dengan senyuman. Ada juga sih yang terheran-heran. Mungkin dia pikir, “Siapa nih orang SKSD“. Tapi gak papa lah. Kalo tiap pagi kebiasaan ini dilakukan kan lama-lama jadi kenal. :D
Manfaat lari pagi yang kurasakan, selain asyik. Lari ternyata punya manfaat yang besar untuk kesehatan kita lho. Dari jalan-jalan di situs Hidayatullah.com aku menemukan kabar baik kalau lari itu mengurangi resiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit gangguan syaraf seperti Alzheimer. Selain itu lari ternyata dapat memperpanjang usiarata-rata 20 tahun dibandingkan dengan orang yang tidak pernah lari. Ini hasil penelitian loh.
Makanya kalau pengen panjang umur, segera perbanyak lari. Mau lari pagi atau lari sore kayaknya sama manfaatnya, apalagi larinya sambil zikir. Selain menambah umur, juga menambah pahala. Asal jangan lari kawin alias kawin lari aja. Ini berbahaya bagi kesehatan jantung keluarga… :D
Manfaat lari juga begitu besar dirasakan bagi para pencuri atau pencopet yang ketangkap basah. Lari adalah satu-satunya cara menyelamatkan diri dari tangkapan orang-orang yang mengejarnya dan juga menyelamatkan hasil copetannya. (Hewew… ini cuma intermezzo aja)
Setelah kutau manfaat lari yang begitu besar, aku berjanji pada diri sendiri untuk lari setiap pagi. Semoga kebiasaan ini diikuti teman-temanku. Gak enak juga kalo lari-lari seorang diri.
Selang 15 menit aku berlari-lari kecil. Aku kembali ke mess. Usai membersihkan diri di kamar mandi, aku kembali mendatangi peraduanku dan memeluk erat gulingku. Hoaaaahhhhh… : /
0 komentar:
Posting Komentar