0

Sejarah Kota Tarakan

Minggu, 17 April 2011
Share this Article on :
Ini merupakan posting pertama saya mengenai Sejarah Kota Tarakan....

Sejarah Tarakan dari segi linguistik ternyata asal usul kata Kota Tarakan berasal dari dua suku kata yaitu “Tarak” artinya “bertemu” dan “Ngakan” yaitu “makan” yang menurut penduduk setempat secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain” sejarah kota Tarakan dari segi linguistik versi penduduk asli Kota ini.



Posting kali ini adalah posting tentang sejarah kota, kota Tarakan adalah kota yang tentram, aman, dan damai. Setelah sekian lama bermukim di kota Tarakan muncul rasa ingin tahuku tentang Sejarah kota ini. Sebagai alumni dari salah satu akademi pendidikan di Tarakan kan malu kalau suatu waktu nanti di tanya sama Bule ( sapa tau) atau teman dari daerah lain tentang kota Tarakan terus kita jawab “maaf kurang tau” kan malu.. ya ga? paling tidak masih bisa memberi sedikit ceritalah tentang sejarahnya Kota Tarakan. Walhasil muncul ide untuk bertanya pada Maha guruku yang briliant dan serba tahu yaitu (Mr.Google) tentang sejarah Tarakan, bagaimana ? mantap kan ide ku!! hee hee hee. Akhirnya setelah bekeliling sana sini di temani Mr.Google aku berhasil dapat beberapa referensi dari situs resmi Pemkot Tarakan dan Blogger Tarakan tentang sejarah Tarakan. ya uda langsung aja, silahkan di baca rangkuman saya.
Sejarah Tarakan dari segi linguistik ternyata asal usul kata kota Tarakan berasal dari dua suku kata yaitu “Tarak” artinya “bertemu” dan “Ngakan” yaitu “makan” yang menurut penduduk setempat secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain”. kata tersebut pertamakali perkenalkan oleh penduduk asli Tarakan yaitu suku Tidung. Menurut suku asli Tarakan tersebut, Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.
Berdasarkan arsip sejarah, pada tahun 1896 datang sebuah perusahaan perminyakan Belanda, yaitu BPM (Bataavishe Petroleum Maatchapij) yang menemukan adanya sumber minyak di pulau Tarakan. Banyak tenaga kerja didatangkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya kegiatan pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah Tarakan, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah yakni; Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan dan Berau. Namun pada masa pasca kemerdekaan, Pemerintah RI merasa perlu untuk merubah status kewedanan Tarakan menjadi Kecamatan Tarakan sesuai dengan Keppress RI No.22 Tahun 1963.
Tarakan juga di kenal sebagai Pearl Harbornya Indonesia yang menurut fakta sejarah Jepang mendaratkan pasukannya yang pertama di pulau Tarakan ini dan untuk selanjutnya menguasai Wilayah Indonesia selama 3,5 tahun. Pada era perang dunia 2 pasukan Jepang maupun Sekutu silih bergantian menguasai Pulau Tarakan dengan pertimbangan strategis sebagai sumber atau supliyer bahan bakar untuk peperangan.
Dari segi Geografis letak dan posisi pulau tarakan yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentral Industri di wilayah Kalimantan Timur bagian utara. Hingga pada akhirnya Pemerintah meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1981.
Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang RI No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.
Demikian sekilas tentang sejarah kota Tarakan,. bagi rekan-rekan yang merasa masih ingin mengetahui tentang Kota Tarakan atau sejarahnya, silahkan kunjungi situs resminya di www.tarakankota.go.id.



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.